Alat alat berat yang khusus memindahkan tanah
Pemindahan Tanah mekanis / alat - alat berat
PMT adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pemuatan, peng-angkutan, penimbunan, perataan, dan pemadatan tanah
JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT
Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.
1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Funsi alat pengolah lahan adalah antara lain untuk:
1. Mengupas lapis permukaan
2. Membuka jalan Baru
3. Menyabarkan Material
I. Dozer
Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau atau blade dibagian depanya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepanya. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunkan dozer atau bulldozer adalah:
Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan
Pembukaan jalan baru
Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m
Membantu Mengisi material pada scraper
Menyebarkan material
Mengisi kembali saluran
Membersihkan quarry
Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu penggerak utama (prime mover), traktor dan pisau (blade) dibagian depan. Konfigurasi pisau Buldozer.
Ukuran mesin(hp)
60-70
100-150
200
300
400
Berat mesin (ton)
5-8
10-12
16
25
35
Panjang pisau (m)
3
3.5
4
4.5
5
Tinggi pisau (m)
0.8
1
1.2
1.5
1.8
Dozer
II. Scraper
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapa digunkan sebagai alat pengankutan untuk jarak yang relative jauh (±2000 m) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:
Karasteristik material yang dioperasikan
Panjang jarak tempuh
Kondisi jalan
Alat bantu yang diperlukan
Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik (towed sraper), scraper bermotor (motorized scraper) dan scraper yang mengisi sendiri (self loading scraper). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8-30m3
Towed scraper dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer.Alat ini bekerja dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah:
Mengangkut Heavy load
Berputar pada radius kecil
Menyebrkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain
Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan
Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15-30 m3 . Motorized scraper mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60 km/jam karena menggunkan alat penggerak ban.
Tabel Nilai FT (menit)
Kegiatan
Kecepatan Pengangkutan rata – rata
8-12 km/jam
12.5-24 km/jam
24-48 km/jam
1*
2*
3*
1*
2*
3*
1*
2*
3*
Pemuatan
Pembongkaran & memutar
Percepatan & perlambatan
0.8
0.4
0.3
1.0
0.5
0.4
1.4
0.6
0.6
0.8
0.4
0.6
1.0
0.5
0.8
1.4
0.6
1.0
0.8
0.4
1.0
1.0
0.5
1.5
1.4
0.6
2.0
Total
1.5
1.9
2.6
1.8
2.3
3.0
2.2
3.0
4.0
1* = kondisi baik
2* = kondisi sedang
3* = kondisi buruk
Scraper
III. Motor Grader
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai banyak macam kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan kemampuanya dalam bergerak, motor grader sering digunakan dalam proyek lapangan terbang.
Motor grader mempunyai fungsi bermacam – macam, antara lain:
Meratakan dan membentuk permukaan
Merawat jalan
Mengupas tanah
Menyebarkan material ringan
Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime mover), kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle, dan drawbar. Alat penggeraknya adalah roda ban yang terletak dibelakang.
Rata – rata kecepatan Motor Grader
Pekerjaan
Kecepatan (km/jam)
Membuat slope
4
Menggali saluran
4 - 6.4
Perataan akhir
6.5 – 14.5
Perawatan jalan
6.4 – 9.7
Pencampuran
14.5 – 32.2
Penebaran material
9.7 – 14.5
Motor Grader
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
I. Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk menggali saluran, terowongan, atau basement. Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar, boom, lengan (arm), bucket, slewing ring, dan struktur bawah boom, lengan dan bucket digerakan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa roda ban atau roda crawler. Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut:
Boom dan bucket bergerak maju
Bucket digerakan menuju alat
Bucket melakukan penetrasi kedalam tanah
Bucket yang telah penuh diangkat
Struktur atas berputar
Bucket diayun sampai material didalamnya keluar
Waktu siklus Backhoe beroda crawler (menit)
Jenis materi
Ukuran alat
£ 0.76 m3
0.94 – 1.72 m3
> 0.76 m3
Kerikil, pasir, tanah organic
0.24
0.30
0.40
Tanah, lempung lunak
0.30
0.375
0.50
Batuan, lempung lunak
0.375
0.462
0.60
Backhoe/Exavator
JENIS
Karena perbedaan kebutuhan dalam pemakaian Excavator dalam suatu bidang industri, sehingga Excavator dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bucketnya, antara lain
Standart Bucket : adalah jenis bucket yang sering digunakan karena flexible untuk beberapa kondisi pekerjaan.
Ripper Bucket : Bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan bebatuan dan tanah liat
yang keras.Bucket ini mempunyai penetrasi cukup dalam.
Trapezoid bucket : Digunakan untuk membangun kanal atau irigasi.
Slope finishing bucket : digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket yang datar dan lebar.Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng, sisi sungai,dl.
Ditch cleaning bucket : Berfungsi untuk membersihkan sungai atau mengeruk lumpur di dasar sungai.Bucket ini mempunyai beberapa lubang yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya air.
Single shank ripper : digunakan untuk mempersiapkan lahan yang akan digali terutama untuk lahan bebatuan dan juga untuk mencabut akar batang pohon.
Three shank ripper : alat yang efisien untuk untuk menggali batuan pada lereng, menghancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar batang pohon.
Clamshell bucket : digunakan untuk memindahkan material
Spike hammer :cocok untuk struktur beton, lereng bendungan, dll.
Grapple : digunakan untuk mengangkat batang kayu.
Lifting magnet : digunakan untuk mengangkat barang-barang yang terbuat dari logam
Scrap grapple : untuk mengangkat dan memindahkan material dengan bentuk yang tidak beraturan.Memiliki 4 buah cakar yang dapat membuka dan menutup dengan silinder dan hidrolik masing-masing.
Magnet fork excavator : didasarkan pada lifting magnet dan fork yang memberikan performa pengoperasian dalam penanganan potongan-potongan material, yaitu mengkombinasikan kekuatan magnet dan fork.
II. Front shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan diatas permukaan dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Jika material yang akan digali lunak, maka font shovel mengalami kesulitan. Langkah – langkah pekerjaanya adalahsebagai berikut:
Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh material
Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga bucket terisi
Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material
Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk timbunan pada truk
Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan mendekati tebing untuk pekerjaan penggalian selanjutnya.
III. Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat – alat gali lainya. Ketinggian timbunan hasil pembongkaran, radius pergerakan dan jangkauan penggalian dragline lebih besar disbanding dengan front shovel, untuk kapasitas yang sama maka penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih jauh. Namun dilihat dari segi produktivitasnya , dengan kapasitas yang sama maka produktivitas front shovel lebih lebih besar dari pada produktivitas dragline.
IV. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan lain – lain. Clamshell mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket pada clamshell berfareasiantara ringan sampai berat. Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material sedangkan yang berat untuk menggali. Pad bucket yang berukuran berat umumnya dipasang gigi yang membantu alat dalam menggali material. Dalam pemilihan pemilihan bucket perlu di perhatikan bahwa bucketyang berat akan mempersulit pengangkutan namun membantu penggalian.secara detail cara kerja clamshell pada saat pengisian bucket adalah:
Bucket digantungkan pada kepala crane melalui hoist cable
Kemudian tag kabel dilepas
Bucket turun karena beratnya sendiri dan rahangnya membuka
Untuk mengisi bucket, rahang ditutup dengan menarik tag kabel
Clamshell
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
I. Crane
Alat pengangkutan vertical atau alat pengangkut yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane sebagai alat angkat adalah dengan mengangkat secara vertikal material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Macam – macam crane digolongkan menjadi:
Crane dengan penggerak
Struktur atas crane dengan penggerak
Tower crane
Crane dengan penggerak artinya crane tersebut dapat melakukan mobilisasi dari suatu tempat ke tempat lain. Crane yang mempunyai kemampuan bergerak ini terdiri atas tiga jenis yaitu clawler mounting (crane beroda clawler), Truck crane, dan whell mounted crane.
Struktur atas crane dengan penggerak, boom pada crane dengan penggerak dapat berupa lattice boom dan telescopic boom. Latice boom adalah boom crane yang terdiri dari rangkaian baja sedangkan telescopic boom adalah boom hidrolis yang panjang pendeknya diatur dengan menggunakan silinder hidrolis.
Tower crane digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak tewrbtas. Beberpa pertimbangan perlu diprhatikan dalam pemilihan alat ini adalah:
Kondisi lapangan tidak luas
Ketinggian tidak terjangkau oleh alat lain
Penggerak alat tidak perlu
Jenis alat ini antara lain free standing crane, rail monted crane, tied in crane, climbing crane
II. Truk
Truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk disbanding alat lain:
Kecepatan lebih tinggi
Kapasitas besar
Biaya operasional kecil
Kebutuhanya dapat disesuaikan dengan kapasitas alat gali
Klasifikasi truk berdasarkanfaktor:
Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar
Jumlah roda,asdan cara penyetiran
Metode pembongkaran muatan
Kapasitas
Sistem pembongkaran ( rear dump, bottom dump, dan side dum )
Kapasitas dan berat truk:
Tipe truk
Heaped capacity m3(yd3)
Struck capacity m3(yd3)
Berat kosong kg (lb)
Berat maksimum kg (lb)
769 C
23.6
30.9
17.5
22.9
31178
68750
67586
149000
773 B
34.1
44.6
26
34
39396
86869
92534
204000
777 C
51.3
67.1
36.4
47.6
60055
132442
146966
324000
Rear Dump
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
I . loader
Loader adalah alat umum yang dipakai dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat tiumbunan material. Jarak tempuh loader biasanya tidak terlalau jauh . pada baian depan loader terdapat bucket sehinggal alat ini umumnya disebut front-end loader. alat penggerak dapat diklasifikasikan sebagai roda crawlwr atau ban.
Kapasitas angkat loader dipengaruhi aleh beberapa factor . factor itu antara lain,berat mesin, lokasi titik berat alat, panjang radius, tenaga alat. Sementara produktivitas alat dipengaruhi oleh factor, kondisi material, tipe bucket dan kapasitasnya, area untuk penggerak loader, waktu siklus, loader, waktu efisien loader.
Factor pemuatan bucket:
Loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
I. Tamping Roller
Yang disebut tamping roller adalah alat pemadat yang berupa sheep’s foot roller. Dalam pengoperasianya, tamping roller ada yang dapat bergerak sendiri maupun di tarik oleh alat lain. Jenis alat ini mempunyai roda baja yang pada permukaanya terdapat gigi-gigi.
II. Smooth – wheel Roller
Jenis alat ini memakai metode statis dan dibagi berdasar tipe beratnya. Berat smooth-wheel roller ditentukan dalam ton. Kadang – kadang berat alat ini ditingkatka dengan cara diberi pemberat dari air atau pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8-14 ton maka berat tanpa pemberat adalah 8 ton dan berat maksimum pemberat adalah 6 ton. Roda alat pemadat ini adalah baja dengan permukaan rata. Jumlah rodanya 1 (single-axel roller), 2 (tandem roller), 3 (three-wheeled roller).
.
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
I. Crusher
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. Crusher yang memecahkan batuan dengan memeberikan tekanan pada batuan adalah jaw, gyratory, dan roll crusher.
Pada saat batuan masuk kedalam crusher maka terjadi reduksi ukuran batuan tersebut. Reduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi yang dapat dilihat pada table berikut:
Tipe crusher
Rasio reduksi
Jaw
4:1 – 9:1
Gyratory
True
Cone (standard)
3:1 – 10:1
4:1 – 6:1
Roll
Singel roll
Double roll
Maksimum 7:1
Maksimum 3:1
Impact
Sampai 15:1
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
PMT adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan penggalian, pemuatan, peng-angkutan, penimbunan, perataan, dan pemadatan tanah
JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT
Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat Berat.
1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Funsi alat pengolah lahan adalah antara lain untuk:
1. Mengupas lapis permukaan
2. Membuka jalan Baru
3. Menyabarkan Material
I. Dozer
Dozer merupakan traktor yang dipasang pisau atau blade dibagian depanya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada didepanya. Jenis pekerjaan yang biasanya menggunkan dozer atau bulldozer adalah:
Mengupas top soil dan pembersihan lahan dari pepohonan
Pembukaan jalan baru
Memindahkan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m
Membantu Mengisi material pada scraper
Menyebarkan material
Mengisi kembali saluran
Membersihkan quarry
Dozer terdiri dari tiga bagian, yaitu penggerak utama (prime mover), traktor dan pisau (blade) dibagian depan. Konfigurasi pisau Buldozer.
Ukuran mesin(hp)
60-70
100-150
200
300
400
Berat mesin (ton)
5-8
10-12
16
25
35
Panjang pisau (m)
3
3.5
4
4.5
5
Tinggi pisau (m)
0.8
1
1.2
1.5
1.8
Dozer
II. Scraper
Scraper adalah alat berat yang berfungsi untuk mengeruk, mengangkut, dan menabur tanah hasil pengerukan secara berlapis. Scraper dapa digunkan sebagai alat pengankutan untuk jarak yang relative jauh (±2000 m) pada tanah datar dengan alat penggerak roda ban. Pemilihan scraper untuk pekerjaan ini tergantung pada:
Karasteristik material yang dioperasikan
Panjang jarak tempuh
Kondisi jalan
Alat bantu yang diperlukan
Scraper umumnya digolongkan berdasarkan tipenya, scraper yang ditarik (towed sraper), scraper bermotor (motorized scraper) dan scraper yang mengisi sendiri (self loading scraper). Towed scraper umumnya ditarik crawler traktor dengan kekuatan mesin 300 hp atau lebih. Scraper jenis ini dapat menampung material sebanyak 8-30m3
Towed scraper dalam pelaksananya dibantu alat lain seperti dozer.Alat ini bekerja dengan kecepatan gerak lamban, namun kelebihan dari alat ini adalah:
Mengangkut Heavy load
Berputar pada radius kecil
Menyebrkan material secara merata tanpa memerlukan alat lain
Ekonomis pada pekerjaan pembukaan lahan
Daya tampung motorized scraper adalah sebanyak 15-30 m3 . Motorized scraper mempunyai kekuatan 500 hp atau lebih dengan kecepatan mencapai 60 km/jam karena menggunkan alat penggerak ban.
Tabel Nilai FT (menit)
Kegiatan
Kecepatan Pengangkutan rata – rata
8-12 km/jam
12.5-24 km/jam
24-48 km/jam
1*
2*
3*
1*
2*
3*
1*
2*
3*
Pemuatan
Pembongkaran & memutar
Percepatan & perlambatan
0.8
0.4
0.3
1.0
0.5
0.4
1.4
0.6
0.6
0.8
0.4
0.6
1.0
0.5
0.8
1.4
0.6
1.0
0.8
0.4
1.0
1.0
0.5
1.5
1.4
0.6
2.0
Total
1.5
1.9
2.6
1.8
2.3
3.0
2.2
3.0
4.0
1* = kondisi baik
2* = kondisi sedang
3* = kondisi buruk
Scraper
III. Motor Grader
Motor grader merupakan alat perata yang mempunyai banyak macam kegunaan. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan kemampuanya dalam bergerak, motor grader sering digunakan dalam proyek lapangan terbang.
Motor grader mempunyai fungsi bermacam – macam, antara lain:
Meratakan dan membentuk permukaan
Merawat jalan
Mengupas tanah
Menyebarkan material ringan
Motor grader terdiri dari enam bagian utama, yaitu penggerak (prime mover), kerangka (frame), pisau (moldboard), sacrifier, circle, dan drawbar. Alat penggeraknya adalah roda ban yang terletak dibelakang.
Rata – rata kecepatan Motor Grader
Pekerjaan
Kecepatan (km/jam)
Membuat slope
4
Menggali saluran
4 - 6.4
Perataan akhir
6.5 – 14.5
Perawatan jalan
6.4 – 9.7
Pencampuran
14.5 – 32.2
Penebaran material
9.7 – 14.5
Motor Grader
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.
I. Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk menggali saluran, terowongan, atau basement. Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat berputar, boom, lengan (arm), bucket, slewing ring, dan struktur bawah boom, lengan dan bucket digerakan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah penggerak utama yang dapat berupa roda ban atau roda crawler. Cara kerja backhoe pada saat penggalian adalah sebagai berikut:
Boom dan bucket bergerak maju
Bucket digerakan menuju alat
Bucket melakukan penetrasi kedalam tanah
Bucket yang telah penuh diangkat
Struktur atas berputar
Bucket diayun sampai material didalamnya keluar
Waktu siklus Backhoe beroda crawler (menit)
Jenis materi
Ukuran alat
£ 0.76 m3
0.94 – 1.72 m3
> 0.76 m3
Kerikil, pasir, tanah organic
0.24
0.30
0.40
Tanah, lempung lunak
0.30
0.375
0.50
Batuan, lempung lunak
0.375
0.462
0.60
Backhoe/Exavator
JENIS
Karena perbedaan kebutuhan dalam pemakaian Excavator dalam suatu bidang industri, sehingga Excavator dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bucketnya, antara lain
Standart Bucket : adalah jenis bucket yang sering digunakan karena flexible untuk beberapa kondisi pekerjaan.
Ripper Bucket : Bucket jenis ini cocok untuk menggali lapisan bebatuan dan tanah liat
yang keras.Bucket ini mempunyai penetrasi cukup dalam.
Trapezoid bucket : Digunakan untuk membangun kanal atau irigasi.
Slope finishing bucket : digunakan untuk meratakan permukaan tanah karena memiliki bucket yang datar dan lebar.Biasa untuk meratakan jalan, kanal, sisi lereng, sisi sungai,dl.
Ditch cleaning bucket : Berfungsi untuk membersihkan sungai atau mengeruk lumpur di dasar sungai.Bucket ini mempunyai beberapa lubang yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya air.
Single shank ripper : digunakan untuk mempersiapkan lahan yang akan digali terutama untuk lahan bebatuan dan juga untuk mencabut akar batang pohon.
Three shank ripper : alat yang efisien untuk untuk menggali batuan pada lereng, menghancurkan dan mengangkat pondasi beton, dan juga untuk mencabut akar batang pohon.
Clamshell bucket : digunakan untuk memindahkan material
Spike hammer :cocok untuk struktur beton, lereng bendungan, dll.
Grapple : digunakan untuk mengangkat batang kayu.
Lifting magnet : digunakan untuk mengangkat barang-barang yang terbuat dari logam
Scrap grapple : untuk mengangkat dan memindahkan material dengan bentuk yang tidak beraturan.Memiliki 4 buah cakar yang dapat membuka dan menutup dengan silinder dan hidrolik masing-masing.
Magnet fork excavator : didasarkan pada lifting magnet dan fork yang memberikan performa pengoperasian dalam penanganan potongan-potongan material, yaitu mengkombinasikan kekuatan magnet dan fork.
II. Front shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang diletakan diatas permukaan dimana alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali material yang keras. Jika material yang akan digali lunak, maka font shovel mengalami kesulitan. Langkah – langkah pekerjaanya adalahsebagai berikut:
Gerakan bucket kedepan sampai bagian ujung bucket menyentuh material
Gerakan bucket keatas yang bertujuan untuk menggaruk tebing sehingga bucket terisi
Tarik bucket kearah alat saat sudah terisi penuh material
Struktur atas berputar untuk pembongkaran material baik dengan membentuk timbunan pada truk
Saat posisi tebing sudah jauh dari jangkauan, alat digerakan mendekati tebing untuk pekerjaan penggalian selanjutnya.
III. Dragline
Dragline merupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material dengan jangkauan yang lebih jauh dari alat – alat gali lainya. Ketinggian timbunan hasil pembongkaran, radius pergerakan dan jangkauan penggalian dragline lebih besar disbanding dengan front shovel, untuk kapasitas yang sama maka penggunaan dragline akan memberikan jangkauan yang lebih jauh. Namun dilihat dari segi produktivitasnya , dengan kapasitas yang sama maka produktivitas front shovel lebih lebih besar dari pada produktivitas dragline.
IV. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batu pecah, dan lain – lain. Clamshell mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket pada clamshell berfareasiantara ringan sampai berat. Bucket yang ringan biasanya digunakan untuk memindahkan material sedangkan yang berat untuk menggali. Pad bucket yang berukuran berat umumnya dipasang gigi yang membantu alat dalam menggali material. Dalam pemilihan pemilihan bucket perlu di perhatikan bahwa bucketyang berat akan mempersulit pengangkutan namun membantu penggalian.secara detail cara kerja clamshell pada saat pengisian bucket adalah:
Bucket digantungkan pada kepala crane melalui hoist cable
Kemudian tag kabel dilepas
Bucket turun karena beratnya sendiri dan rahangnya membuka
Untuk mengisi bucket, rahang ditutup dengan menarik tag kabel
Clamshell
c. Alat Pengangkut Material
Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.
I. Crane
Alat pengangkutan vertical atau alat pengangkut yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane sebagai alat angkat adalah dengan mengangkat secara vertikal material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Macam – macam crane digolongkan menjadi:
Crane dengan penggerak
Struktur atas crane dengan penggerak
Tower crane
Crane dengan penggerak artinya crane tersebut dapat melakukan mobilisasi dari suatu tempat ke tempat lain. Crane yang mempunyai kemampuan bergerak ini terdiri atas tiga jenis yaitu clawler mounting (crane beroda clawler), Truck crane, dan whell mounted crane.
Struktur atas crane dengan penggerak, boom pada crane dengan penggerak dapat berupa lattice boom dan telescopic boom. Latice boom adalah boom crane yang terdiri dari rangkaian baja sedangkan telescopic boom adalah boom hidrolis yang panjang pendeknya diatur dengan menggunakan silinder hidrolis.
Tower crane digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak tewrbtas. Beberpa pertimbangan perlu diprhatikan dalam pemilihan alat ini adalah:
Kondisi lapangan tidak luas
Ketinggian tidak terjangkau oleh alat lain
Penggerak alat tidak perlu
Jenis alat ini antara lain free standing crane, rail monted crane, tied in crane, climbing crane
II. Truk
Truk sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh. Kelebihan truk disbanding alat lain:
Kecepatan lebih tinggi
Kapasitas besar
Biaya operasional kecil
Kebutuhanya dapat disesuaikan dengan kapasitas alat gali
Klasifikasi truk berdasarkanfaktor:
Ukuran, tipe mesin dan bahan bakar
Jumlah roda,asdan cara penyetiran
Metode pembongkaran muatan
Kapasitas
Sistem pembongkaran ( rear dump, bottom dump, dan side dum )
Kapasitas dan berat truk:
Tipe truk
Heaped capacity m3(yd3)
Struck capacity m3(yd3)
Berat kosong kg (lb)
Berat maksimum kg (lb)
769 C
23.6
30.9
17.5
22.9
31178
68750
67586
149000
773 B
34.1
44.6
26
34
39396
86869
92534
204000
777 C
51.3
67.1
36.4
47.6
60055
132442
146966
324000
Rear Dump
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
I . loader
Loader adalah alat umum yang dipakai dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan pemuatan material hasil penggalian ke dalam truk atau membuat tiumbunan material. Jarak tempuh loader biasanya tidak terlalau jauh . pada baian depan loader terdapat bucket sehinggal alat ini umumnya disebut front-end loader. alat penggerak dapat diklasifikasikan sebagai roda crawlwr atau ban.
Kapasitas angkat loader dipengaruhi aleh beberapa factor . factor itu antara lain,berat mesin, lokasi titik berat alat, panjang radius, tenaga alat. Sementara produktivitas alat dipengaruhi oleh factor, kondisi material, tipe bucket dan kapasitasnya, area untuk penggerak loader, waktu siklus, loader, waktu efisien loader.
Factor pemuatan bucket:
Loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
I. Tamping Roller
Yang disebut tamping roller adalah alat pemadat yang berupa sheep’s foot roller. Dalam pengoperasianya, tamping roller ada yang dapat bergerak sendiri maupun di tarik oleh alat lain. Jenis alat ini mempunyai roda baja yang pada permukaanya terdapat gigi-gigi.
II. Smooth – wheel Roller
Jenis alat ini memakai metode statis dan dibagi berdasar tipe beratnya. Berat smooth-wheel roller ditentukan dalam ton. Kadang – kadang berat alat ini ditingkatka dengan cara diberi pemberat dari air atau pasir. Jika spesifikasi sebuah alat 8-14 ton maka berat tanpa pemberat adalah 8 ton dan berat maksimum pemberat adalah 6 ton. Roda alat pemadat ini adalah baja dengan permukaan rata. Jumlah rodanya 1 (single-axel roller), 2 (tandem roller), 3 (three-wheeled roller).
.
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.
I. Crusher
Crusher terdiri dari beberapa bagian, yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. Crusher yang memecahkan batuan dengan memeberikan tekanan pada batuan adalah jaw, gyratory, dan roll crusher.
Pada saat batuan masuk kedalam crusher maka terjadi reduksi ukuran batuan tersebut. Reduksi tersebut ditetapkan dalam rasio reduksi yang dapat dilihat pada table berikut:
Tipe crusher
Rasio reduksi
Jaw
4:1 – 9:1
Gyratory
True
Cone (standard)
3:1 – 10:1
4:1 – 6:1
Roll
Singel roll
Double roll
Maksimum 7:1
Maksimum 3:1
Impact
Sampai 15:1
g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Komentar
Posting Komentar